Sederhana

--

Kali ini, petang kembali mencekam. Semilir angin menggoyangkan kain merah di jendelaku, memperlihatkan geming keheningan di balik kaca. Sepasang tanganku beku membiru, selepas mati dipaksa menengadah. Pemilikku, bukankah pintaku selalu sederhana?

Kemarin, beribu musim kulalui dengan seuntai asa. Seribu pinta telah kugemakan di sudut-sudut langit. Berkali-kali kubumikan punggungku, dan kucurahkan jeritan batinku di atas sehelai bukti cinta. Pemilikku, kapan karsaku terjadi?

Akan tetapi, acap kali kulupa. Cinta pemilikku terlalu besar, pundakku pun selalu dikuatkan olehnya. Pemilikku senang mencintaiku dengan jutaan cara berbeda, hadiah beragam, dan kasih sayang tak bertepi. Meski sering kali, kutolak kasih sayangnya kala riuh kepala melanda. Aku menyesal.

Kini, ‘kan kubiarkan pemilikku merancang jalan terbaik. Meski pintaku selalu sederhana, tapi kupastikan, pemilikku ‘kan memberi lebih dari apa yang kumohonkan terjadi.

--

--

Haniifah Rihhadatul'aisy

There are two titles I could put on my own description: a jack of all trades, master of none; or a student of life. I do prefer the second.